Translate

Sabtu, 29 Desember 2012

10 Things to be Grateful For




Oke, jadi singkat cerita selama 2-3 bulan terakhir pikiran, tenaga, dan waktu gue sangat tersita untuk proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM IKM FKUI 2013. Yap, di ajang tersebut gue (mewakili Uus) maju sebagai Calon Wakil Ketua BEM.

Yah pada akhirnya kita kalah sih, hahaha, tapi tenang aja, tulisan ini ga bakal berisi haru-biru atau mewek-mewekan lainnya kok,
Disini gue justru akan membuat daftar hal-hal apa aja yang bisa gue syukuri dari kekalahan ini. Eh, ternyata banyak hal positif lho yang bisa kita petik dari sebuah kegagalan :)

Dan kalo buat gue pribadi, 10 hal yang sangat bisa gue syukuri dari kegagalan ini adalah:
1.    bisa mengenal lebih dalam seorang M. Yusra Firdaus aka UUS!
Hahaha sumpah ini orang gokil abis! Yaps, doi adalah pasangan dan calon ketua gue dalam Pemilihan Raya (Pemira) ini.
Man, gue bersyukur banget bisa bekerja sama sama orang ini. Menurut gue, Uus adalah bener-bener seorang sahabat yang super! Seseorang yang percaya sama kekuatan sebuah mimpi, seseorang yang bener-bener percaya sama gue, sama mimpi-mimpi gue, dan bener-bener membantu dalam hal konkrit buat mewujudkan mimpi besar itu bareng-bareng.

Buat semua begadang, drilling, diskusi sampe pagi buta, sampe masuk ‘kandang macan’, at least ada lo us disana :’)

sumpah gapernah nyesel gue pernah melakukan hal senekat ini –maju jadi CK-CWKBEM FKUI- bareng Uus. Well, gue pribadi yakin UUS akan jadi orang yang bener-bener hebat di masa depan (jadi Dirut RSCM atau ke Jerman misalnya, haha). Dan ketika masa itu tiba, gue akan bisa bilang ke anak-anak gue dengan bangga: “dulu Mama pernah maju bareng dia lho di pemilihan Ketua-Wakil Ketua BEM FKUI”

P.S: (jangan mewek lo Us kalo baca tulisan ini wkakak)

2.    303 vote
Segimanapun gembel, koplo, dan dangdutnya gue dan Uus kemaren, alhamdulillah ternyata masih ada 303 orang yang percaya sama kita berdua. Dan, Man, gue bener2 bersyukur akan itu!
Gue akan selalu inget kata2 Ucup: “sebuah kehormatan banget kalo ada orang-orang yang milih lo; tetap milih lo, disaat lo berdua udah berani nunjukin diri lo sendiri apa adanya. Itu artinya mereka bener-bener nerima dan percaya sama lo berdua apa adanya.”
Dan, bener banget mameen! Hal itu yang emang selalu gue dan Uus lakukan di setiap kampanye, di Forum Mahasiswa (forma), debat publik, dll. Kita adalah pasangan yang realistis, yang berani bilang tidak ketika bertentangan sama idealisme kita, kita ga pernah janji yang muluk-muluk, dan kita tetep santai sama semua nyinyiran yang menganggap kita lemah, cupu, dan lain sebagainya karena ga mengambil risiko yang menurut kita ga baik untuk dilakukan.

Dan setelah semua yang lo lakukan itu lo masih dapet 303 suara?! Yaampun, adakah hal yang lebih indah dari itu? :)

Dear 303 orang pemilik 303 vote yang budiman, saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena kepercayaan yang anda-anda berikan.

Gue bertekad untuk ga akan mengecewakan kepercayaan itu. Gue berjanji sama diri gue sendiri untuk bisa jadi teladan dan bisa ngasih inspirasi dan nebar kebaikan, at least untuk 303 orang yang berharga dalam hidup gue itu :)

3.    jadi perempuan pertama yang mengukir sejarah ikut pemilihan Ketua-Wakil Ketua BEM FKUI
Cukup banyak hal personal yang menyentuh gue selama mengikuti Pemira ini, salah satunya adalah: ternyata banyak yang menghargai apa yang gue lakukan.
Gue ga akan lupa pas kampanye ke 2008 bang Fahry Hamka memuji gue karena gue adalah perempuan yang menginspirasi, atau bbmnya Rama yang bener2 unexpected mengapresiasi gue, sampai Bu Dekan yang waktu forum diskusi bareng beliau mengapresiasi gue karena akhirnya ada perempuan yang maju di pemilihan ini.
Dan yaps! Paling engga ada satu cita-cita gue yang tercapai: cita-cita buat menginspirasi dan membuktikan kalau perempuan juga bisa :)

4.    Jadi lebih dikenal
Haha oke ini bagian yang paling lucu. Gue jadi inget sama obrolan yang sering terjadi antara Uus dan gue di awal-awal kita maju: Kita maju bukan mencari kemenangan, kita maju karena ikhlas, karena ingin menawarkan suatu alternatif solusi, dan kapan lagi coba ada baliho segede alaihim di lapangan multifungsi yang majang foto kita berdua? :D


5.    Punya Tim Kampanye yang luar biasa!
Yap! Mereka adalah motor semangat gue ketika sempat suntuk dan ragu saat kampanye kemarin. Ga ngebayangin gue gimana jadinya kalo ga ada mereka kemarin.

Buat Jojo, Mozes, Mega, Widia, Goyo, Erik, Yudhis, Ardi, Junte, Nadhira, Septi, PeA, Bani, Bhanu, Aqila, Manda, Sesi, Bakri, Kadek, Rio, Edwin, Lady, Lenggo, Goya, Dedi, Syifa

Makasih banget! Makasih buat semua yel-yel lucu yang kalian selalu teriakkan dengan semangat, buat semua atribut kampanye, buat semua tweet dan retweetnya, buat semua desain spanduk, poster, buat semua capek kalian nemenin kampanye, buat semua drilling, dan yang paling penting: buat selalu ada di sisi gue dan Uus, disaat-saat paling menyedihkan sekalipun :)

Dan buat simpatisan yang militan! Ahaha, thanks banget lusi buat video promosi yang super keren, mega dan amal untuk kesediaan nyampah di kosannya (wkakak), zikri untuk feedback dan semangat di kampanye-kampanye, dan buat semua orang yang secara terang-terangan mendukung kita berdua. Astaga, sampe speechless gue ngeliat antusiasme dan apresiasi kalian yang bener2 ga terbalas dengan ucapan terima kasih.
Anyway, ternyata 2 bulan proses kampanye, ada baiknya juga lho: Aqila-Yudis jadian!!!wkakaka, selama bro-sis! Ternyata ajang jadi CM juga bisa jadi ajang pdkt #ups

6.    Jadi pribadi yang berani
Yap! Kapan lagi coba dalam hidup lo, lo mendapatkan cercaan, pandangan meremehkan yang sebertubi-tubi ini hahaha, gue ga akan pernah ngelupain momen di debat publik.

momen dimana gue dan Uus diremehkan, dihina, dipertanyakan, tapi di satu sisi lo HARUS menunjukkan kekuatan. Kekuatan untuk menerima, keberanian untuk terus maju, keberanian untuk mengakui kesalahan. Mameen, gue ga akan mendapat se-mendewasakan diri seperti ini kalo bukan disini.
Bahkan sekarang, gue berani bilang, silakan remehkan gue, silakan caci maki gue. GUE GA TAKUT. InsyaAllah gue udah cukup dewasa untuk bisa memfilter input-input negatif supaya ga masuk dan mengganggu gue, dan mengambil saran membangun dari kritik yang paling pedas sekalipun. Dan gue juga berani menunjukkan ke dunia diri gue yang apa adanya. Gue berani menerima kenyataan gue ga sempurna, tapi masih sangat mencintai diri gue sendiri :)

7.    Sahabat
Lewat momen ini gue jadi tau, temen mana yang bener2 sejati, yang bener2 rela mengorbankan yang mereka punya untuk kesuksesan lo. Teman-teman yang bener-bener percaya lo bisa, tapi juga temen-temen yang selama ini  masih meremehkan lo. Gapapa. At least sekarang gue jadi tahu siapa sahabat sejati gue sebenernya: orang-orang yang harus gue percaya balik dan gue bantu balik untuk mewujudkan mimpi besar mereka.
Dan buat sahabat-sahabat gue, tenang aja. Gue berjanji gue akan tetep menjadi diri gue yang seperti biasa, yang apa adanya, yang selalu ceria, kadang manik, energik, bawel, dan lain sebagainya –InsyaAllah dengan beberapa perubahan positif sekarang :)

8.    Jadi lebih mengenal FKUI: orang-orangnya, badan-badan kemahasiswaannya, dan lain-lain.
Kapan lagi dalam masa hidup gue di FKUI, gue diskusi sama sebegini banyak orang di kampus. Masa-masa menuju persiapan membuat gue melihat kehidupan keseharian gue dengan kaca mata yang berbeda. Kalau ibaratnya biasanya gue super cuek, semasa perjalan jadi CWKBEM ini gue jadi bener2 melihat kampus dari sudut pandang yang beda. Gue jadi lebih peduli sama orang-orang, sama concern mereka, dan bener2 berusaha mencari solusi dari apa yang mereka khawatirkan.
Coba, kapan lagi gue nongkrongin Seminat tari atau Seminat taekwondo latihan? Atau ngobrol2 sama anak seminat dan anak2 dari semua badan di FKUI, atau berguru sama ketua2 badan yang keren kaya bang dimas, ka kazai, atau bang randy. Atau masa2 didrilling di awal sama bang taufik. Atau sesi sharing sama mbak emi di TU.
Atau sekadar nongkrong di Kimia dan ngobrol2 bareng anak2 2012, hahaha.
Gila mameen, alhamdulillah banget gue jadi berkesempatan mengenal mereka semua lebih dalam.

9.    Jadi sangat terasah public speakingnya
Oke, menjadi public speaker yang lebih elegan, menjadi wanita yang lebih elegan (thanks banget Dary masukannya!), ngomong pelan-pelan, tarik napas dalem dulu sebelum jawab pertanyaan (thanks yudhis!), jangan mendominasi omongan, biarkan Uus banyak bicara, percaya sama Uus dan diplomasinya (meskipun kata orang2 diplomasi gue lebih bagus, hahaha) :p

10. Jadi pribadi yang menepati janji dan realistis
Oke, satu hal yang gue syukuri, sekarang gue bisa berpikir realistis. Gue juga bisa memenuhi janji gue. Gue inget di saat kampanye di 2012 gue pernah ditanya:
“Kak, kalo kakak kalah apa yang akan kakak lakukan?”

dan saat itu gue menjawab: “saya akan jadi orang pertama yang memberikan selamat kepada mereka (Indra-Juni)”

dan alhamdulillah, janji itu gue wujudkan! Gue bener2 menjadi orang pertama yang ngasih selamat ke Juni, dan Uus ke Indra! Hahaha, oke ini emang hal yang sepele banget, tapi gue sangat bangga sama gue dan Uus karena ini bener2 nunjukin integritas kita dan nepatin janji sekecil apapun.


Alhamdulillah.. Ya Allah gue lega banget akhirnya bisa menyelesaikan semua tulisan ini. Terima kasih banyak buat Fay –Fajar Sulistyaningsih- kembaran gue yang membantu membuat daftar ini. Di malam buta ketika gue pulang ke rumah pasca malam penghitungan suara, di saat gue udah berbaring di kamar, dan tiba-tiba ada tetes air mata yang jatuh. Yap, gue emang nangis. Tapi pemirsa yang budiman, tenang aja, gue menangis bukan karena sedih atau kecewa, gue menangis karena lega! Lega karena ini semua, perjuangan dan perjalanan ini, udah sampai pada akhirnya. Gue percaya akhir  ini adalah yang terbaik yang diberikan Allah.
Bagaimanapun hasilnya, gue tetep bersyukur dan bangga sama diri gue sendiri, alhamdulillah.

Jadi teman-teman, kalau ada baru saja gagal dan masih ada yang terasa mengganjal. Daripada galau mending coba yuk mulai bikin daftar hal-hal apa yang bisa kita syukuri.

Gue percaya, ga ada kegagalan buat orang-orang yang bener-bener berjuang. Kesuksesan ada buat setiap pejuang kehidupan. Bentuknya aja yang kadang berbeda dari apa yang kita harapkan sebelumnya :)

Terima kasih Allah karena telah mengizinkanku mendapatkan kesempatan ini, terima kasih dunia dan seisinya, terima kasih semua! Terima kasih semua orang yang telah percaya dan mendukung gue, maaf banget gabisa ditulis disini, gue berjanji akan selalu semangat memberi manfaat! :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

great Fatma !!!