Oke, jadi singkat cerita selama 2-3 bulan terakhir pikiran, tenaga, dan
waktu gue sangat tersita untuk proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM IKM
FKUI 2013. Yap, di ajang tersebut gue (mewakili Uus) maju sebagai Calon Wakil
Ketua BEM.
Yah pada akhirnya kita kalah sih, hahaha, tapi tenang aja, tulisan ini ga
bakal berisi haru-biru atau mewek-mewekan lainnya kok,
Disini gue justru akan membuat daftar hal-hal apa aja yang bisa gue syukuri
dari kekalahan ini. Eh, ternyata banyak hal positif lho yang bisa kita petik
dari sebuah kegagalan :)
Dan kalo buat gue pribadi, 10 hal yang sangat bisa gue syukuri dari
kegagalan ini adalah:
1. bisa mengenal lebih dalam seorang M. Yusra Firdaus aka UUS!
Hahaha sumpah ini orang gokil abis! Yaps, doi adalah pasangan dan calon
ketua gue dalam Pemilihan Raya (Pemira) ini.
Man, gue bersyukur banget bisa bekerja sama sama
orang ini. Menurut gue, Uus adalah bener-bener seorang sahabat yang super!
Seseorang yang percaya sama kekuatan sebuah mimpi, seseorang yang bener-bener
percaya sama gue, sama mimpi-mimpi gue, dan bener-bener membantu dalam hal
konkrit buat mewujudkan mimpi besar itu bareng-bareng.
Buat semua begadang, drilling,
diskusi sampe pagi buta, sampe masuk ‘kandang macan’, at least ada lo us disana :’)
sumpah gapernah nyesel gue pernah melakukan hal senekat ini –maju jadi
CK-CWKBEM FKUI- bareng Uus. Well, gue pribadi yakin UUS akan jadi orang yang
bener-bener hebat di masa depan (jadi Dirut RSCM atau ke Jerman misalnya, haha).
Dan ketika masa itu tiba, gue akan bisa bilang ke anak-anak gue dengan bangga: “dulu Mama pernah maju bareng dia lho di
pemilihan Ketua-Wakil Ketua BEM FKUI”
P.S: (jangan mewek lo Us kalo baca tulisan ini wkakak)
2. 303 vote
Segimanapun gembel, koplo, dan dangdutnya gue dan Uus kemaren,
alhamdulillah ternyata masih ada 303 orang yang percaya sama kita berdua. Dan, Man, gue bener2 bersyukur akan itu!
Gue akan selalu inget kata2 Ucup: “sebuah
kehormatan banget kalo ada orang-orang yang milih lo; tetap milih lo, disaat lo
berdua udah berani nunjukin diri lo sendiri apa adanya. Itu artinya mereka
bener-bener nerima dan percaya sama lo berdua apa adanya.”
Dan, bener banget mameen! Hal itu yang emang selalu gue dan Uus lakukan di
setiap kampanye, di Forum Mahasiswa (forma), debat publik, dll. Kita adalah
pasangan yang realistis, yang berani bilang tidak ketika bertentangan sama
idealisme kita, kita ga pernah janji yang muluk-muluk, dan kita tetep santai
sama semua nyinyiran yang menganggap kita lemah, cupu, dan lain sebagainya
karena ga mengambil risiko yang menurut kita ga baik untuk dilakukan.
Dan setelah semua yang lo
lakukan itu lo masih dapet 303 suara?! Yaampun, adakah hal yang lebih indah
dari itu? :)
Dear 303 orang pemilik 303
vote yang budiman, saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih karena
kepercayaan yang anda-anda berikan.
Gue bertekad untuk ga akan mengecewakan kepercayaan itu. Gue berjanji sama
diri gue sendiri untuk bisa jadi teladan dan bisa ngasih inspirasi dan nebar
kebaikan, at least untuk 303 orang yang berharga dalam hidup gue itu :)
3. jadi perempuan pertama yang mengukir sejarah ikut pemilihan Ketua-Wakil
Ketua BEM FKUI
Cukup banyak hal personal yang menyentuh gue selama mengikuti Pemira ini,
salah satunya adalah: ternyata banyak yang menghargai apa yang gue lakukan.
Gue ga akan lupa pas kampanye ke 2008 bang Fahry Hamka memuji gue karena
gue adalah perempuan yang menginspirasi, atau bbmnya Rama yang bener2
unexpected mengapresiasi gue, sampai Bu Dekan yang waktu forum diskusi bareng
beliau mengapresiasi gue karena akhirnya ada perempuan yang maju di pemilihan
ini.
Dan yaps! Paling engga ada satu cita-cita gue yang tercapai: cita-cita buat menginspirasi dan
membuktikan kalau perempuan juga bisa :)
4. Jadi lebih dikenal
Haha oke ini bagian yang paling lucu. Gue jadi inget sama obrolan yang
sering terjadi antara Uus dan gue di awal-awal kita maju: Kita maju bukan mencari
kemenangan, kita maju karena ikhlas, karena ingin menawarkan suatu alternatif
solusi, dan kapan lagi coba ada baliho segede alaihim di lapangan multifungsi
yang majang foto kita berdua? :D
5. Punya Tim Kampanye yang luar biasa!
Yap! Mereka adalah motor semangat gue ketika sempat suntuk dan ragu saat
kampanye kemarin. Ga ngebayangin gue gimana jadinya kalo ga ada mereka kemarin.
Buat Jojo, Mozes, Mega, Widia, Goyo, Erik, Yudhis, Ardi, Junte, Nadhira,
Septi, PeA, Bani, Bhanu, Aqila, Manda, Sesi, Bakri, Kadek, Rio, Edwin, Lady,
Lenggo, Goya, Dedi, Syifa
Makasih banget! Makasih buat semua yel-yel lucu yang kalian selalu
teriakkan dengan semangat, buat semua atribut kampanye, buat semua tweet dan
retweetnya, buat semua desain spanduk, poster, buat semua capek kalian nemenin
kampanye, buat semua drilling, dan yang paling penting: buat selalu ada di sisi
gue dan Uus, disaat-saat paling menyedihkan sekalipun :)
Dan buat simpatisan yang militan! Ahaha, thanks banget lusi buat video
promosi yang super keren, mega dan amal untuk kesediaan nyampah di kosannya
(wkakak), zikri untuk feedback dan
semangat di kampanye-kampanye, dan buat semua orang yang secara terang-terangan
mendukung kita berdua. Astaga, sampe speechless
gue ngeliat antusiasme dan apresiasi kalian yang bener2 ga terbalas dengan
ucapan terima kasih.
Anyway, ternyata 2 bulan proses kampanye, ada baiknya juga lho: Aqila-Yudis
jadian!!!wkakaka, selama bro-sis! Ternyata ajang jadi CM juga bisa jadi ajang
pdkt #ups
6. Jadi pribadi yang berani
Yap! Kapan lagi coba dalam hidup lo, lo mendapatkan cercaan, pandangan
meremehkan yang sebertubi-tubi ini hahaha, gue ga akan pernah ngelupain momen
di debat publik.
momen dimana gue dan Uus diremehkan, dihina, dipertanyakan, tapi di satu
sisi lo HARUS menunjukkan kekuatan. Kekuatan untuk menerima, keberanian untuk
terus maju, keberanian untuk mengakui kesalahan. Mameen, gue ga akan mendapat
se-mendewasakan diri seperti ini kalo bukan disini.
Bahkan sekarang, gue berani bilang, silakan remehkan gue, silakan caci maki
gue. GUE GA TAKUT. InsyaAllah gue udah cukup dewasa untuk bisa memfilter
input-input negatif supaya ga masuk dan mengganggu gue, dan mengambil saran
membangun dari kritik yang paling pedas sekalipun. Dan gue juga berani
menunjukkan ke dunia diri gue yang apa adanya. Gue berani menerima kenyataan
gue ga sempurna, tapi masih sangat mencintai diri gue sendiri :)
7. Sahabat
Lewat momen ini gue jadi tau, temen mana yang bener2 sejati, yang bener2
rela mengorbankan yang mereka punya untuk kesuksesan lo. Teman-teman yang
bener-bener percaya lo bisa, tapi juga temen-temen yang selama ini masih meremehkan lo. Gapapa. At least
sekarang gue jadi tahu siapa sahabat sejati gue sebenernya: orang-orang yang
harus gue percaya balik dan gue bantu balik untuk mewujudkan mimpi besar
mereka.
Dan buat sahabat-sahabat gue, tenang aja. Gue berjanji gue akan tetep
menjadi diri gue yang seperti biasa, yang apa adanya, yang selalu ceria, kadang
manik, energik, bawel, dan lain sebagainya –InsyaAllah dengan beberapa
perubahan positif sekarang :)
8. Jadi lebih mengenal FKUI: orang-orangnya, badan-badan kemahasiswaannya, dan
lain-lain.
Kapan lagi dalam masa hidup gue di FKUI, gue diskusi sama sebegini banyak
orang di kampus. Masa-masa menuju persiapan membuat gue melihat kehidupan
keseharian gue dengan kaca mata yang berbeda. Kalau ibaratnya biasanya gue
super cuek, semasa perjalan jadi CWKBEM ini gue jadi bener2 melihat kampus dari
sudut pandang yang beda. Gue jadi lebih peduli sama orang-orang, sama concern mereka, dan bener2 berusaha
mencari solusi dari apa yang mereka khawatirkan.
Coba, kapan lagi gue nongkrongin Seminat tari atau Seminat taekwondo
latihan? Atau ngobrol2 sama anak seminat dan anak2 dari semua badan di FKUI,
atau berguru sama ketua2 badan yang keren kaya bang dimas, ka kazai, atau bang
randy. Atau masa2 didrilling di awal sama bang taufik. Atau sesi sharing sama
mbak emi di TU.
Atau sekadar nongkrong di Kimia dan ngobrol2 bareng anak2 2012, hahaha.
Gila mameen, alhamdulillah banget gue jadi berkesempatan mengenal mereka
semua lebih dalam.
9. Jadi sangat terasah public
speakingnya
Oke, menjadi public speaker yang
lebih elegan, menjadi wanita yang lebih elegan (thanks banget Dary masukannya!),
ngomong pelan-pelan, tarik napas dalem dulu sebelum jawab pertanyaan (thanks yudhis!), jangan mendominasi
omongan, biarkan Uus banyak bicara, percaya sama Uus dan diplomasinya (meskipun
kata orang2 diplomasi gue lebih bagus, hahaha) :p
10. Jadi pribadi yang menepati janji dan realistis
Oke, satu hal yang gue syukuri, sekarang gue bisa berpikir realistis. Gue
juga bisa memenuhi janji gue. Gue inget di saat kampanye di 2012 gue pernah
ditanya:
“Kak, kalo kakak kalah apa yang akan kakak
lakukan?”
dan saat itu gue menjawab: “saya akan jadi orang
pertama yang memberikan selamat kepada mereka (Indra-Juni)”
dan alhamdulillah, janji itu gue wujudkan! Gue
bener2 menjadi orang pertama yang ngasih selamat ke Juni, dan Uus ke Indra!
Hahaha, oke ini emang hal yang sepele banget, tapi gue sangat bangga sama gue
dan Uus karena ini bener2 nunjukin integritas kita dan nepatin janji sekecil
apapun.
Alhamdulillah.. Ya Allah gue lega banget akhirnya
bisa menyelesaikan semua tulisan ini. Terima kasih banyak buat Fay –Fajar
Sulistyaningsih- kembaran gue yang membantu membuat daftar ini. Di malam buta
ketika gue pulang ke rumah pasca malam penghitungan suara, di saat gue udah
berbaring di kamar, dan tiba-tiba ada tetes air mata yang jatuh. Yap, gue emang
nangis. Tapi pemirsa yang budiman, tenang aja, gue menangis bukan karena sedih
atau kecewa, gue menangis karena lega! Lega karena ini semua, perjuangan dan
perjalanan ini, udah sampai pada akhirnya. Gue percaya akhir ini adalah yang terbaik yang diberikan
Allah.
Bagaimanapun hasilnya, gue tetep bersyukur dan
bangga sama diri gue sendiri, alhamdulillah.
Jadi teman-teman, kalau ada baru saja gagal dan
masih ada yang terasa mengganjal. Daripada galau mending coba yuk mulai bikin
daftar hal-hal apa yang bisa kita syukuri.
Gue percaya, ga ada kegagalan buat orang-orang yang bener-bener berjuang.
Kesuksesan ada buat setiap pejuang kehidupan. Bentuknya aja yang kadang berbeda
dari apa yang kita harapkan sebelumnya :)
1 komentar:
great Fatma !!!
Posting Komentar